Orgasme merupakan titik kenikmatan tertinggi saat bercinta. Sebisa
mungkin Anda pun ingin mendapatkan orgasme saat berhubungan intim dengan
pasangan.
Jika bicara berdasarkan teori Sigmund Freud, ada dua tipe orgasme yakni orgasme klitoris dan orgasme vagina. Orgasme klitoris adalah orgasme yang didapat dari stimulasi klitoris dan vagina, melalui penetrasi vagina.
Bagi Freud, orgasme klitoris bukanlah orgasme yang dilakukan oleh orang dewasa. Orgasme vaginalah yang menunjukkan kesehatan seksual seseorang.
Dalam pandangannya wanita yang hanya bisa mendapatkan orgasme melalui stimulasi klitoris kemungkinan terhambat dalam pertumbuhannya. Apa yang dikemukakan oleh Freud itu sudah dibantah banyak pihak.
Pakar pendidikan seks asal Amerika, Betty Dodson mengemukakan lebih detail soal tipe-tipe orgasme dalam bukunya ‘Sex for One’. Deskripsi soal orgasme ini dibuat Dodson berdasarkan pengalamannya memberikan terapi soal orgasme pada wanita selama 30 tahun. Seperti dikutip dari About, berikut tipe-tipe orgasme pada wanita:
Pressure orgasme
Menurut Dodson, orgasme tipe ini terjadi dari stimulasi tidak langsung, tanpa adanya sentuhan. Seseorang mendapatkan orgasme ini melalui tekanan (dengan menekankan diri pada sesuatu).
Dodson menghubungkan orgasme ini dengan pengalaman di masa anak-anak. Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Pediatrics pada 2005, menstimulasi diri ini umumnya ditemukan pada anak-anak perempuan. Cara ini bisa saja terbawa sampai mereka dewasa.
Tension orgasme
Orgasme tipe kedua ini terjadi karena stimulasi langsung dan intens. Dodson menganggap orgasme tipe inilah yang paling umum karena terjadinya cepat dan tiba-tiba.
Dodson mengungkapkan ejakulasi dini yang dialami pria adalah hasil dari mereka belajar bagaimana merasa bergairah dan orgasme dengan cepat.
Pada wanita, pengalaman orgasme yang terjadi terlalu dini juga bisa membuat mereka mengalami orgasme ini. Wanita yang bukunya ‘Sex for One’ sudah terjual lebih dari satu juta kopi itu pun menyarankan pada pria maupun wanita, mencoba mendapatkan orgasme dengan cara berbeda dari tension orgasme.
Relaxation orgasme
Dodson menjelaskan orgasme tipe ketiga ini terjadi bukan dari stimulasi yang terjadi secara intens. Orgasme tipe ini didapat dari perasaan yang sangat rileks saat seseorang mendapatkan stimulasi seksual. Saat tubuh merasa rileks, otot-otot pun mengalami hal serupa dan akhirnya terjadilah orgasme tipe ketiga ini.
Combination orgasme
Idealnya orgasme merupakan sebuah proses bertahap. Apalagi jika Anda dan pasangan bisa bercinta cukup lama, Anda atau pasangan bisa merasakan hal yang luar biasa ketika orgasme itu terjadi.
Dalam pandangan Dodson, orgasme itu terjadi setelah ada beberapa aksi yaitu: stimulasi klitoris, stimulasi vagina, kontraksi otot PC, penekanan pada bagian panggul, dan bernapas dengan kencang.
Multiple orgasme
Baik pria maupun wanita bisa mendapatkan multiple orgasms. Namun, menurut Dodson, orang-orang sering salah menilai tentang perasaan senang luar biasa yang didapat setelah orgasme ‘dahsyat’. Perasaan luar biasa itu kerap diartikan sebagai orgasme juga.
Jika bicara berdasarkan teori Sigmund Freud, ada dua tipe orgasme yakni orgasme klitoris dan orgasme vagina. Orgasme klitoris adalah orgasme yang didapat dari stimulasi klitoris dan vagina, melalui penetrasi vagina.
Bagi Freud, orgasme klitoris bukanlah orgasme yang dilakukan oleh orang dewasa. Orgasme vaginalah yang menunjukkan kesehatan seksual seseorang.
Dalam pandangannya wanita yang hanya bisa mendapatkan orgasme melalui stimulasi klitoris kemungkinan terhambat dalam pertumbuhannya. Apa yang dikemukakan oleh Freud itu sudah dibantah banyak pihak.
Pakar pendidikan seks asal Amerika, Betty Dodson mengemukakan lebih detail soal tipe-tipe orgasme dalam bukunya ‘Sex for One’. Deskripsi soal orgasme ini dibuat Dodson berdasarkan pengalamannya memberikan terapi soal orgasme pada wanita selama 30 tahun. Seperti dikutip dari About, berikut tipe-tipe orgasme pada wanita:
Pressure orgasme
Menurut Dodson, orgasme tipe ini terjadi dari stimulasi tidak langsung, tanpa adanya sentuhan. Seseorang mendapatkan orgasme ini melalui tekanan (dengan menekankan diri pada sesuatu).
Dodson menghubungkan orgasme ini dengan pengalaman di masa anak-anak. Menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Pediatrics pada 2005, menstimulasi diri ini umumnya ditemukan pada anak-anak perempuan. Cara ini bisa saja terbawa sampai mereka dewasa.
Tension orgasme
Orgasme tipe kedua ini terjadi karena stimulasi langsung dan intens. Dodson menganggap orgasme tipe inilah yang paling umum karena terjadinya cepat dan tiba-tiba.
Dodson mengungkapkan ejakulasi dini yang dialami pria adalah hasil dari mereka belajar bagaimana merasa bergairah dan orgasme dengan cepat.
Pada wanita, pengalaman orgasme yang terjadi terlalu dini juga bisa membuat mereka mengalami orgasme ini. Wanita yang bukunya ‘Sex for One’ sudah terjual lebih dari satu juta kopi itu pun menyarankan pada pria maupun wanita, mencoba mendapatkan orgasme dengan cara berbeda dari tension orgasme.
Relaxation orgasme
Dodson menjelaskan orgasme tipe ketiga ini terjadi bukan dari stimulasi yang terjadi secara intens. Orgasme tipe ini didapat dari perasaan yang sangat rileks saat seseorang mendapatkan stimulasi seksual. Saat tubuh merasa rileks, otot-otot pun mengalami hal serupa dan akhirnya terjadilah orgasme tipe ketiga ini.
Combination orgasme
Idealnya orgasme merupakan sebuah proses bertahap. Apalagi jika Anda dan pasangan bisa bercinta cukup lama, Anda atau pasangan bisa merasakan hal yang luar biasa ketika orgasme itu terjadi.
Dalam pandangan Dodson, orgasme itu terjadi setelah ada beberapa aksi yaitu: stimulasi klitoris, stimulasi vagina, kontraksi otot PC, penekanan pada bagian panggul, dan bernapas dengan kencang.
Multiple orgasme
Baik pria maupun wanita bisa mendapatkan multiple orgasms. Namun, menurut Dodson, orang-orang sering salah menilai tentang perasaan senang luar biasa yang didapat setelah orgasme ‘dahsyat’. Perasaan luar biasa itu kerap diartikan sebagai orgasme juga.